hereditary dan midsomar

Hereditary & Midsommar Film Horor Terburuk

Halo sobat-sobat pencinta film, Pada kesempatan kali ini kami akan melakukan review dua film sekaligus, yaitu hereditary dan midsommar. Tentunya sudah banyak dari Anda yang tahu bahwasanya hereditary dan midsommar ini adalah film garapan sutradara Ari aster yang belakangan ini sempat dipuji-puji oleh kalangan kritikus film dengan kedua film yang brilian ini. Tapi di sini Saya tidak akan memuji kedua film tersebut melainkan akan menjelaskan kepada anda betapa mengerikan dan buruknya film ini.

Jika anda merasa film hereditary maupun midsommar sangatlah jelek untuk ditonton maka Tenang saja anda sebenarnya tidak lah gila. Karena banyak dari para penonton penonton film yang merasakan hal yang sama seperti anda termasuk saya sendiri. Walaupun kedua film ini terutama film hereditary yang dirilis pada tahun 2018 ini lebih mendapatkan banyak pujian sebagai salah satu film horor terbaik. Tapi justru menurut saya ini adalah film horor terburuk sepanjang masa. Pujian  dan publisitas yang diperintah oleh para kritikus film pertama ini tentu sangat berbanding terbalik dengan fakta yang dirasakan oleh banyak orang. Sehingga tidak jarang setelah menonton ini anda akan merasa ditipu oleh para reviewer film yang sudah bereputasi sekalipun. Apa yang mereka sampaikan sangatlah menyesatkan dan membuat anda menyesal setelah menonton film tersebut.

  • Hereditary

saya juga termasuk salah satu korban dari review yang diberikan oleh situs-situs ternama yang menceritakan Bagaimana efeknya bila Mini dan betapa menyeramkannya adegan-adegan yang ada di dalamnya serta cerita yang begitu luar biasa. Tapi setelah saya tonton semua yang diceritakan tersebut sangatlah bertolak belakang dari apa yang saya rasakan.

Film ini disebut sebagai film yang mirip dengan The Exorcist, film terdahulu. Well,secara plot garis besar film ini memng mirip dari the excorcist dan para kritikus ini menyajikan betapa brilliannya ari aster merancang film ini dengan piawai. Mungkin standard brillian yang ada pada sekarang ini adalah keanehan. Bila standar ini di gunakan maka pantas ari aster di bilang brillian karena ia berhasil membuat film yang begitu membuat penonton tersiksa menonton film ini.

Film ini di buka dengan bagus di awal adegan dimana seorang nenek baru saja meninggal dan setelah itu sejumlah kejadaian janggal terjadi di dalam film. Plot yang di sajikan cukup lambat tapi itu bukan permasalahnnya. Film berdurasi 2 jam ini tidak memiliki korealsi yang baik dalam mengembangkan karakternya. Paruh pertama film ini mungkin masih bisa di terima dimana hampir sama seperti film horor lainnya paruh pertama di sajikan dengan penggambaran akan kengerin yang muncul dan masalah masalah terkait.

Tetapi pada saat masuk ke paruh kedua, film ini mulai menyajikan hal hal yang sangat membosankan dan melanggar logika logika yang ia bangun sendiri, mungkin disinilah para kritikus menganggap ari aster brillian karena keanehan dia. Dan secara overall film ini sangat menyilksa saya dan sudah cukup banyak para reviewer lainnya yang menyatakan perasaan yang sama. Di sepanjang film saya tergoda untuk mematikan film ini dan tidak melanjutkannya karena naluri saya tidak pernah salah. Tapi sekali lagi karena termakan oleh pujian kritikus film saya terpaksa melanjutkannya ke ending dan tidak mendapatkan kepuasan apapun selain penyesalan dan siksaan sepanjang film

Well, ini bukan bentu kebencian atas ari aster, tetapi melainkan memang film ini sangat overated oleh banyak orang yang menjadi permasalahannya. Saya selalu menghargai akan semua karya di cipatakan para pembuat film dan berusaha mengapresiasinya karena tahu proses pembuatan film tidaklah mudah. Tetapi pergeseran nilai dari para reviewer film dari situs situs ternama ini sangat tidak masuk akal.

  • Midsommar

Dan film yang tidak kalah akan membuat anda frustasi saat menontonnya adalah midsommar. Jika film horor = frustasi maka film ini jagonya. Namun sayangnya bagi saya perasaan untuk mendapatkan film horor bagiamanpun juga untuk mendapatkan kesatuan cerita yang bisa di nikmati dan perasaan takut yang di tawarkan dari sepanjang adegan yang di tayangkan. Akan tetapi film ini lain, selain menawarkan cerita yang tidak berpangkal dan mengelu elukan imajinasi cerita yang tidak waras, film ini tidak menakutkan dan sangat menyiksa untuk di selesaikan.

Ini bukan film psikologis horor yang akan membuat anda berpikir dan merefleksikan apa yang di sampaikan film, tapi sesuatu yang setelah di tonton ya sudah selesai. Yang tertinggal dari film ini adalah bagaiaman film ini menyiksa dan membuang waktu anda yang berharaga selama 2 jam lebih.

Bercertia tentang sekumpulan anak anak muda yang berliburan ke swiss atau kemana saya juga sudah lupa dan masa bodoh dengan kemana mereka liburan. Di sana mereka di terima oleh sebuah penduduk desa dan keanehan serta horor pelan pelan terjadi. Penyatuan antara karakternya sangat tidak jelas, relasi antara protagonis dan antagonis juga sangatlah di paksa paksakan dan imajinasi yang menggotong konsep yang sama dengan herditary.

Celakanya adalah para pentonton yang memujii film hereditary banyak yang memberikan kritik atas film midsommar yang jelek padahal konsep yang di tawarkan ini sebenarnya sama dan daur ulang. Bila hereditary bagus maka midsommar harusnya menjadi tontonan yang bagus juga. Sebaliknya jika hereditary di nilai jelek maka midosmmar akan jelek juga, itu lah konsistensi, tapi jika ada penonton yang menonton hereditary bagus dan tidak melihat relasi dan konsepnya yang di teruskan ke midsommar maka besar kemungkinan pikiran dan selera anda sudah termanipulasi oleh para reviewer yang overated hereditary dan bagaimana cuci otak bahkan bisa di lakukan dalam hal sepele sekalipun.